Serial Trio Detektif : Misteri Puri Setan
Bob Andrews masuk ke rumah, setelah menyandarkan sepedanya di luar. Begitu ia menutup pintu, terdengar suara ibunya memanggil dari dapur.
“Kaukah itu, Robert?”
“Ya, Bu.” Bob pergi ke pintu dapur. Ibunya, seorang wanita bertubuh langsing dan berambut coklat, sedang sibuk membuat kue donat. “Bagaimana di perpustakaan tadi?” tanya Mrs. Andrews.
“Baik-baik saja,” jawab Bob. Jawabannya selalu begitu, karena suasana di perpustakaan tidak pernah berubah. Selalu tenang. Bob di samping bersekolah, menyambi bekerja di situ. Tugasnya menyortir kembali buku-buku yang dikembalikan dan membantu penyusunan daftar buku.
“Tadi temanmu, Jupiter, menelepon,” kata ibunya lagi, sambil terus menggiling adonan kue.
“Ia meninggalkan pesan untukmu.”
“Apa katanya?” seru Bob bersemangat.
“Aku tadi mencatatnya. Ada dalam kantongku. Nanti sebentar, kuselesaikan dulu adonan ini.”
“Masa tidak ingat apa yang dikatakannya! Mungkin ia memerlukan aku dengan segera.”
”Kalau pesan biasa, bisa kuingat,” jawab ibunya, “tapi Jupiter tadi tidak meninggalkan pesan yang biasa, Membingungkan!”